Sabtu, 07 Februari 2015

Dalam Diam Merindukanmu

***Dalam Diam***

Kamu.. kamu.. kamu..
Kenapa disaat pikiranku selalu ada dirimu
Kamu menghilang seperti itu

Menunggu.. menunggu.. menunggu..
Masih selalu menunggu kehadiran dirimu
Masih juga kamu tak kembali

Rindu.. rindu.. rindu
Rasa ini tak kunjung hilang ditelan malam
Romantika ini membuatku gila

Menanti.. menanti.. menanti..
Masih akan menanti untaian kata darimu
Masih disini merindukanmu

***Dalam Diam***


Malam minggu kelabu,

Entah ada apa denganmu menghilang tanpa jejak seperti itu tak seperti kamu biasanya, kamu tahu setiap kali tweet kamu muncul dilayar handphoneku aku merasa bahagia karena biasanya kata-katamu yang pedas, sadis, sarkastis sesekali romantis selalu membuatku terhibur. Kamu remaja menjelang tua yang selalu bersikap kekanak-kanakan tapi itulah yang membuat diriku menyukaimu.

Sudah dua malam ini tak ada satupun untaian kata darimu yang muncul, apakah kamu sudah memiliki seseorang yang menyita waktu dan perhatianmu? Aku berharap TIDAK! tapi kalau tidak ada lalu apakah kamu baik-baik saja disana? L Kamu tahu, aku benar-benar memikirkanmu, tapi sayang aku masih belum berani untuk mengungkapkan semua apa yang kurasakan disaat ini.

Mungkin sudah waktunya bagiku untuk mengirimkan surat kaleng kepadamu melalui +Pos Cinta, setidaknya aku bisa tahu sedikit akan reaksimu. Walau saat ini mungkin yang kurasa bukan cinta, namun baru sekedar suka, suka dalam diam, suka dalam sepi, suka membaca setiap kata-kata yang kau tuliskan yang kadang kala dapat menyadarkanku kembali kedunia nyata.

Malam minggu ini aku tidak menemukan hadirnya tweetmu seperti aku tidak menemukan rembulan karena tertutup awan kelabu yang meneteskan butiran-butiran air perlahan seolah menyiratkan rinduku padamu, kamu yang mulai menarik perhatianku dengan senyummu dan tweet candamu, aku selalu berharap dan mendoakan dirimu baik-baik saja disana.

Aku kangen tulisanmu..




1 komentar: